Di antara sekian
jenis tanaman buah yang ditanam di pekarangan, durian tergolong paling
menjengkelkan para pemiliknya. Umumnya, alasannya karena lamanya menunggu
tanaman kesayangan tersebut berbuah. Bahkan, ada yang setia menunggu sampai
sepuluh tahun. Ternyata, banyak sekali faktor yang menyebabkan tanaman durian
tidak berbuah.
Faktor-faktor tersebut disebabkan kurangnya sinar matahari, kurangnya kedalaman tanah, dan bibit yang tidak tepat. Selain itu, faktor pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan juga berpengaruh menyebabkan durian hingga enggan berbuah. Untuk membuahkan tanaman durian, khususnya di pekarangan rumah, penanganan yang tepat dan benar mutlak diberikan sejak pembenihan, pemilihan lokasi, penempatan tanaman, penanaman, serta perawatan yang meliputi pemupukan, pengairan, hingga pengendalian hama dan penyakit.
A. Kurang Sinar Matahari
Setiap tanaman membutuhkan fotosintesis. Maka, tanaman mutlak memerlukan sinar matahari. Durian membutuhkan sinar matahari penuh, yakni selama 8—12 jam sehari. Jika kebutuhan sinar matahari kurang, pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman akan terganggu.
B. Jenis dan Kesuburan Tanah
Jenis tanah yang cocok untuk durian adalah tanah lempung berpasir yang gembur dan banyak mengandung unsur hara. Jika tanah di pekarangan terlalu liat, akar tanaman biasanya susah berkembang. Alhasil, pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
C. Kedalaman Lapisan Tanah
Durian termasuk tanaman berakar tunggang yang dapat menembus lapisan tanah hingga kedalaman dua meter atau lebih. Lapisan tanah yang dangkal menyebabkan durian tidak bisa tumbuh optimal, tanaman biasanya pendek, daunnya jarang, tidak berbuah, daun menguning, kemudian lama-kelamaan akan mati.
D. Umur dan Bibit Asal Tanaman
Waktu berbuah durian tergantung umur tanaman. Tanaman yang berasal dari biji, mulai berbuah pada umur 10—12 tahun. Untuk durian okulasi, biasanya akan berbuah pada umur 8 tahun. Untuk durian unggul, bisa berbuah pada umur 5 tahun.
E. Pengairan dan Musim
Durian termasuk tanaman yang masa berbuahnya tergantung musim. Umumnya, tanaman durian mengeluarkan bunga setelah mengalami masa kering dua bulan atau lebih dan mendapat masa basah berturut-turut minimum sekitar satu bulan.
F. Penyerbukan
Adakalanya durian yang ditanam di pekarangan berhasil mengeluarkan bunga, tetapi gagal membentuk buah. Hal ini disebabkan penyerbukan bunga yang tidak sempurna. Bisa juga karena bunga atau bakal buah rontok.
G. Kekurangan Unsur Mikro
Tanaman durian yang kekurangan unsur mikro, seperti Zn, Fe, Mg, dan Ca menyebabkan pertumbuhannya terhambat atau enggan berbuah.
Faktor-faktor tersebut disebabkan kurangnya sinar matahari, kurangnya kedalaman tanah, dan bibit yang tidak tepat. Selain itu, faktor pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan juga berpengaruh menyebabkan durian hingga enggan berbuah. Untuk membuahkan tanaman durian, khususnya di pekarangan rumah, penanganan yang tepat dan benar mutlak diberikan sejak pembenihan, pemilihan lokasi, penempatan tanaman, penanaman, serta perawatan yang meliputi pemupukan, pengairan, hingga pengendalian hama dan penyakit.
A. Kurang Sinar Matahari
Setiap tanaman membutuhkan fotosintesis. Maka, tanaman mutlak memerlukan sinar matahari. Durian membutuhkan sinar matahari penuh, yakni selama 8—12 jam sehari. Jika kebutuhan sinar matahari kurang, pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman akan terganggu.
B. Jenis dan Kesuburan Tanah
Jenis tanah yang cocok untuk durian adalah tanah lempung berpasir yang gembur dan banyak mengandung unsur hara. Jika tanah di pekarangan terlalu liat, akar tanaman biasanya susah berkembang. Alhasil, pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
C. Kedalaman Lapisan Tanah
Durian termasuk tanaman berakar tunggang yang dapat menembus lapisan tanah hingga kedalaman dua meter atau lebih. Lapisan tanah yang dangkal menyebabkan durian tidak bisa tumbuh optimal, tanaman biasanya pendek, daunnya jarang, tidak berbuah, daun menguning, kemudian lama-kelamaan akan mati.
D. Umur dan Bibit Asal Tanaman
Waktu berbuah durian tergantung umur tanaman. Tanaman yang berasal dari biji, mulai berbuah pada umur 10—12 tahun. Untuk durian okulasi, biasanya akan berbuah pada umur 8 tahun. Untuk durian unggul, bisa berbuah pada umur 5 tahun.
E. Pengairan dan Musim
Durian termasuk tanaman yang masa berbuahnya tergantung musim. Umumnya, tanaman durian mengeluarkan bunga setelah mengalami masa kering dua bulan atau lebih dan mendapat masa basah berturut-turut minimum sekitar satu bulan.
F. Penyerbukan
Adakalanya durian yang ditanam di pekarangan berhasil mengeluarkan bunga, tetapi gagal membentuk buah. Hal ini disebabkan penyerbukan bunga yang tidak sempurna. Bisa juga karena bunga atau bakal buah rontok.
G. Kekurangan Unsur Mikro
Tanaman durian yang kekurangan unsur mikro, seperti Zn, Fe, Mg, dan Ca menyebabkan pertumbuhannya terhambat atau enggan berbuah.
E. Pemupukan
Pemupukan
yang tepat dapat membuat tanaman tumbuh subur. Setelah tiga bulan ditanam,
durian membutuhkan pemupukan susulan yang berupa NPK (15:15:15) 200 gr per
pohon. Kemudian pupuk susulan yang berupa NPK harus dilakukan rutin seiap 4
bulan sekali hingga umur tanaman durian mencapai 3 tahun. Selanjutnya setahun
sekali tanaman bisa dipupuk dengan pupuk organic berupa kompos atau pupuk
kandang berkisar antara 60-100 kg per pohon di musim kemarau. Pemupukan dilakukan
dengan cara. menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk
paling luar dari tanaman. Tanaman durian yang telah berumur 3 tahun biasanya
mulai membentuk batang dan tajuk. Setelah itu, setiap tahun durian membutuhkan
tambahan 20–25% pupuk NPK dari dosis sebelumnya. Apabila pada tahun ke-3,
durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon maka pada tahun ke-4 dosisnya
menjadi 600-625 gram NPK per pohon. Kebutuhan pupuk kandang juga meningkat,
berkisar antara 120-200 kg/pohon menjelang berbunga durian membutuhkan NPK
10:30:10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk tunas baru
(menjelang tanaman akan berbunga)
Catatan:
Untuk setiap pemupukan dengan NPK, tambahkan pupuk mikro Plant Activator 1/10
dosis NPK.